Program MBKM Desa Cemara, Apa itu?
Latar Belakang
Penurunan angka kemiskinan merupakan salah satu tujuan utama pembangunan dan kebijakan pemerintah. Hal ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai pembangunan berkelanjutan. Pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi amanat dalam SDGs dan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022. Penghapusan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen di seluruh wilayah Republik Indonesia pada tahun 2024 dicapai melalui keterpaduan dan sinergi program, serta kerjasama antar kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah. Di era kemajuan teknologi yang pesat saat ini, penurunan kemiskinan membutuhkan pendekatan yang tidak biasa. Pendekatan yang tidak biasa ini telah diwujudkan ke dalam beberapa bentuk antara lain transformasi data, penguatan digitalisasi pemerintah desa/kelurahan, penguatan kolaborasi lintas sektor dan kemitraan, serta pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Pendekatan dalam penurunan kemiskinan dapat lebih inovatif dan berfokus pada pemanfaatan teknologi serta kolaborasi yang lebih efektif.
Kementerian PPN/Bappenas kemudian mengusung terobosan melalui program MBKM Desa Cemara sebagai bentuk strategi pengentasan kemiskinan melalui intervensi desa. Cemara merupakan singkatan dari kata Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera. Besar harapannya program ini menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun desa yang cerdas, memanfaatkan data dan teknologi digital, serta berpihak pada kelompok rentan, dalam pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan; mandiri melaksanakan pembangunan untuk peningkatan kualitas hidup penduduk dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki; serta sejahtera dalam mengelola aset dan potensi yang dimiliki.
Program MBKM Desa Cemara sendiri menggandeng generasi penerus bangsa melalui Kerjasama lintas sektor dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Adapun perluasan Kerjasama Desa Cemara dengan perguruan tinggi lainnya diharapkan dapat mendukung Pembangunan desa yang inklusif. Mahasiswa/i berperan sebagai aktor kolaboratif yang memanfaatkan ragam data dari Sepakat untuk nantinya dijadikan sebagai basis analisis permasalahan dan penyusunan program intervensi di desa. Program Desa Cemara dapat mendukung dan didukung oleh Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Program MBKM Desa Cemara dapat menjadi paket kurikulum bagi mahasiswa/i untuk melakukan proses pembelajaran di luar kampus dan belajar di lapangan bersama dengan para masyarakat. Keterlibatan perguruan tinggi membuka peluang yang besar untuk menghasilkan penelitian, karya dan inovasi, termasuk mengimplementasikan konsep dan gagasan intervensi kolaboratif.
Kurikulum MBKM Desa Cemara dibentuk sebagai acuan dalam menyampaikan materi yang akan diberikan pada tahapan pre-departure. Dengan kurikulum, para pengajar nantinya dapat memiliki panduan yang sistematis dalam menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu, kurikulum juga memastikan adanya keseragaman dalam pembelajaran di berbagai wilayah pelaksanaan, sehingga mahasiswa/i memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tujuan program.
0 Komentar